Para Orang Tua Harus Tahu! Inilah Beberapa Tips Cara Mendidik Anak Supaya Tidak Manja

Pada hakikatnya, setiap anak itu pasti memiliki sifat manja yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya. Ya, hal itu memang wajar-wajar saja terjadi, jika seorang anak selalu ingin dimanja oleh kedua orang tuanya.

Namun, bukan berarti juga bahwa kita harus selalu menuruti semua apa yang diinginkan oleh sang buah hati. Dengan kata lain, kita sebagai orang tua tidak boleh terlalu memanjakannya. Mengapa bisa demikian? Menurut para psikolog anak, apabila sang buah hati terlalu dimanja, maka ia akan tumbuh sebagai anak yang selalu bergantung kepada orang lain.

Mengingat akan hal tersebut, tentu saja kita tidak menginginkan hal itu terjadi kepada anak kesayangan kita. Berbicara soal cara mendidik anak, pada kesempatan kali ini akan mengulas seputar beberapa tips mendidik anak supaya tidak manja. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi tentang tips cara mendidik anak agar tidak manja, mari kita sama-sama simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Jangan Selalu Menuruti Semua Keinginannya

Tips pertama yang harus anda ketahui dalam mendidik anak agar tidak manja lagi, yakni jangan selalu menuruti semua keinginannya. Selain itu, anda juga harus memberikan penjelasan kepadanya, tentang mengapa ia tidak boleh terlalu manja dan selalu bergantung kepada orang lain. Dengan memberikan penjelasan, lambat laun ia pun akan mengerti bahwa ia harus tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak manja.

2. Tanamkan Kemandirian Sejak Dini

Jangan beranggapan bahwa seorang anak itu akan mandiri dengan sendirinya setelah dewasa nanti. Justru, kemandirian saat beranjak dewasanya itu dikarenakan ia sudah terbiasa diajarkan mandiri sejak kecil. Ya, dengan mengajarkan sifat mandiri sejak dini, maka ia pun akan tumbuh menjadi anak yang tidak manja dan sudah terbiasa mandiri.

3. Memberikan Perhatian Yang Lebih

Tips berikutnya yang harus anda lakukan, yakni dengan memberikan perhatian yang lebih kepada anak, sehingga ia akan merasa nyaman dan bahagia, hal ini akan bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Dengan begitu, anak pun akan meresponnya dengan baik pula.

4. Mengajaknya Untuk Beraktifitas

Berdasarkan dari hasil survei, kebanyakan anak kecil jaman sekarang lebih tertarik bermain bersama gadgetnya, ketimbang main permainan tradisional seperti pada anak jaman dahulu. Tentu saja hal itu sangatlah tidak baik, sebab akan menghambat perkembangan kreatifitasnya. Selain itu, dampak buruk dari gadget itu akan membuat karakter si kecil menjadi individual, sehingga ia kurang peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, ajaklah si kecil untuk beraktifitas misalkan seperti menggambar, bermain puzzle, dan aktifitas apa saja yang dapat membuatnya lebih kreatif.

Demikianlah ulasan dingkat mengenai beberapa tips cara mendidik anak supaya tidak menjadi manja. Sebenarnya, masih ada lagi tips lainnya dalam mendidik anak yang belum tersampaikan. Berhubung keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai di sini saja.

Ajak Putra-Putri Tersayang Cintai Binatang, Yuk!

Wah, pasti senang sekali ya, kalau Anda memiliki putra putri yang penyayang termasuk kepada binatang. Meski terlihat sepele, memiliki rasa sayang kepada binatang ternyata mempunyai manfaat tersendiri untuk perkembangan psikologisnya.

Sayangnya, hingga saat ini banyak orang tua yang justru melarang anaknya dekat-dekat dengan binatang seperti anjing atau kucing dengan alasan kebersihan. Padahal, memperkenalkan anak kepada binatang sejak dini justru bisa memperkecil resiko alergi mereka.

Untuk memperkenalkan anak kepada binatang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana, kok. Penasaran? Yuk, intip informasinya berikut ini:

1. Berikan contoh kepada buah hati

Anda pasti sudah pernah mendengar bahwa anak adalah peniru yang paling ulung. Ya, kecerdasan yang sedang berkembang di usia belia membuat mereka dengan mudah menirukan apa saja yang dilakukan orang di sekitarnya termasuk orang tua. Kalau selama ini Anda selalu berteriak jijik saat melihat kucing, jangan harap anak akan tumbuh menjadi anak yang penyayang.

Ketakutan Anda haruslah disimpan sendiri dan jangan diturunkan pada buah hati. Kalau memang ingin melarang anak memegang kucing karena alasan kebersihan, maka katakana dengan cara yang baik, misalnya “ Adik boleh lihat kucingnya tapi jangan dipegang, ya!” atau “Kakak boleh pegang kucing tapi setelah itu jangan lupa cuci tangan.”

2. Memelihara hewan di rumah

Untuk menumbuhkan kecintaan buah hati pada binatang bisa dimulai dengan memelihara hewan di rumah. Kalau kucing atau anjing dirasa terlalu merepotkan, Anda bisa memulai dengan ikan atau burung. Kedua hewan ini tidak terlalu makan tempat dan juga tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit. Dengan berinteraksi setiap hari dan melihat kehidupan binatang, akan tumbuh rasa empati di dalam diri anak. Ia pun jadi tidak mudah takut dengan jenis binatang lain yang mungkin akan ditemuinya di kemudian hari.

3. Kenalkan binatang melalui cerita atau film

Anda mungkin berpikir anak masih terlalu kecil untuk punya peliharaan sendiri. Tak mengapa, Anda cukup memperkenalkannya dengan berbagai jenis hewan melalui buku atau film. Beritahukan bentuk dan warna setiap hewan, serta suaranya. Anda juga sebaiknya menginformasikan bahwa ada hewan yang jinak dan bisa dipelihara, serta ada pula hewan yang lebih suka hidup di alam liar.

Jangan takut-takui anak dengan nama hewan, ya. Kalau Anda sering berkata “ Adik jangan main di luar nanti ada macan!”, maka akan tumbuh pemikiran bahwa macan adalah hewan yang jahat. Ia pun akan jadi lebih mudah takut saat menjumpai hewan tersebut.

4. Ajak anak ke kebun binatang

Cara ampuh lain yang bisa dilakukan untuk menjadikan anak pecinta binatang adalah dengan membawanya ke kebun binatang. Di sana, Anda bisa memperkenalkan berbagai jenis hewan secara nyata dan juga mengajarkan si kecil mengenai jinak dan buas. Anak juga akan terhibur saat ia bisa secara langsung memberi makan beberapa jenis hewan jinak seperti rusa atau kelinci. Di beberapa kebun binatang, ada pula fasilitas untuk foto bersama hewan yang ada di sana.

Kalau si kecil jadi pecinta binatang sejak dini, besarnya nanti ia akan tumbuh menjadi anak yang penyayang serta lebih berempati terhadap sekitar.

Bagaimana Sih Cara Mendidik Anak Supaya Lebih Mandiri Dan Percaya Diri? Ini Dia Jawabannya

Seperti yang kita ketahui, bahwa memiliki anak yang mandiri serta penuh percaya diri merupakan dambaan dan harapan bagi setiap orang tua diseluruh dunia. Dengan demikian, maka pentingnya peran orang tua untuk membentuk anak-anak kita agar tumbuh menjadi anak yang mandiri dan percaya diri. Mengingat akan hal tersebut, kita sebagai orang tua harus mengetahui tentang bagaimana cara agar supaya anak menjadi mandiri dan percaya diri.

Lantas, bagaimana caranya? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi tentang tips mendidik anak supaya menjadi mandiri dan percaya diri, mari kita sama-sama simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Memberikan Ruang Yang Cukup Untuk Ia Bereksplorasi

Langkah pertama yang harus anda lakukan sebagai orang tua dalam mendidik anak supaya menjadi mandiri, yakni memberkan ruang yang cukup kepadanya untuk mengekplorasi hal-hal baru. Selain itu, hal ini juga harus didukung dengan suasana rumah yang nyaman dan aman bagi anak pada saat bereksplorasi.

Jauhkan benda-benda yang berbahaya, seperti pisau, benda-benda yang mudah pecah, dan lain sebagainya, dari jangkauan si kecil. Di samping itu, anda juga jangan sampai lupa untuk selalu tetap mengawasinya dari jarak jauh.

2. Jangan Terlalu Membebani Anak

Menurut para psikolog anak, sebaiknya para orang tua jangan terlalu mendikte anak. Mengapa bisa demikian? Pasalnya, hal itu bisa membuat anak merasa tertekan dan terbenani. Dengan kata lain, biarkanlah si kecil mengeksplor dirinya selama itu tidak membahayakan dirinya sendiri. Dalam hal ini, bukan berarti juga bahwa kita memberikannya kebebasan tanpa adanya pengawasan.

3. Berikan Pujian Kepadanya

Tips berikutnya yang harus anda lakukan dalam mendidik anak supaya mandiri dan percaya diri, yakni dengan memberikan pujian kepadanya. Jangan pernah menganggap remeh hal kecil yang dilakukan oleh anak. Pasalnya, pujian yang anda berikan kepadanya itu dapat memotivasi sehingga ia merasa lebih percaya diri.

4. Jangan Memanjakannya Secara Berlebihan

Dalam mendidik anak untuk menjadi mandiri dan percaya diri, anda tidak boleh memanjakannya secara berlebihan. Sejatinya, setiap anak itu memang selalu ingin dimanja oleh kedua orang tuanya. Namun, jika kita terlalu memanjakannya secara berlebihan, maka ia akan selalu bergantung pada orang lain. Alhasil, ia juga akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri.

5. Tegas Dalam Mendidik

Ada satu hal yang harus kalian catat, bahwa tegas itu bukan berarti keras. Akan tetapi, ternyata masih ada saja sebagian dari para orang tua yang beranggpan bahwa kekerasan itu adalah sebagian dari ketegasan. Jika kita terlalu keras kepadanya, justru hal itu malah membuat ia semakin berontak dan sulit untuk diatur. Lain lagi ceritanya dengan sikap tegas, dimana anda telah mendidiknya untuk lebih disiplin dan mandiri.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa tips cara mendidik anak supaya lebih mandiri dan percaya diri. Mengingat keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai disini saja.

Berikut Beberapa Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Anak Usia 1 – 2 Tahun Supaya Bisa Mandiri

Membuat anak bisa mandiri tentu saja tidak datang secara sendirinya, tetapi melalui proses dan latihan secara bertahap. Kita harus melatih anak kita sejak dini, agar mampu melakukan segala sesuatunya sendiri. Tentunya kegiatan tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan serta usia anak. Akan tetapi, melatih si kecil yang baru berusia 1 – 2 tahun untuk menjadi anak mandiri itu bukanlah sebuah perkara yang mudah untuk dilakukan. Ya, butuh kesabaran dan trik yang tepat dalam mendidik si mungil agar menjadi anak yang mandiri.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar si kecil menjadi anak yang mandiri? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi tentang jawaban dari pertanyaan tersebut, ada baiknya kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Bagi anak kecil terutama anak perempuan, pasti sangat senang jika melakukan apa yang dilakukan oleh ibunya. Seperti memasak, mencuci, menyetrika, dan masih banyak lagi. Untuk itu, bunda bisa meminta kepada si mungil untuk membantu yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan tidak membahayakannya.

Misalnya, menyuruh anak untuk memasukan pakaian kotor ke keranjang, menyiram tanaman, dan kegiatan apa saja yang sekiranya tidak membahayakan bagi keselamatan si mungil.

2. Menggunakan Alat Makan Sendiri

Tips berikutnya yang harus bunda lakukan untuk melatih si mungil menjadi anak yang mandiri, yakni biarkan ia untuk menggunakan alat makannya sendiri. Disini bunda bisa mencoba untuk melatih anak memegang sendok sendiri. Latih ia bagaimana cara memegang sendok yang benar dan cara menggunakannya. Dalam hal ini, sebaiknya bunda memberinya makanan yang padat dan hindari makanan cair supaya tidak tumpah kemana-mana.

3. Membereskan Mainan Yang Telah Selesai Dimainkannya

Pada saat setelah selesai atau bosan bermain dengan mainannya, biasanya si mungil akan meninggalkan mainan tersebut dan membiarkannya berserakan begitu saja. Jika hal ini terus di biarkan, bagaiman mungkin si mungil akan tumbuh menjadi anak yang mandiri.

Maka dari itu, bunda harus selalu mengingatkan kepadanya, untuk selalu membereskan mainan tersebut setelah selesai bermain. Dengan begitu, maka si mungil pun akan terbiasa untuk mebereskan mainannya. Selan itu, hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab kepadanya.

4. Menggunakan Pakaian

Anak yang berusia 1-2 tahun sudah bisa dicoba untuk menggunakan pakaiannya sendiri. Misalnya menggunakan pakaian tidur, menggunakan kaos dan celana pendek yang sekiranya mudah untuk ia gunakan. Dengan begitu, lambat laun ia pun akan terbiasa untuk mengenakan pakaiannya sendiri tanpa harus meminta bantuan dari orang lain.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa aktifitas yang bisa membuat anak berusia 1 – 2 tahun menjadi lebih mandiri. Sebenarnya, masih banyak lagi aktifitas-aktiftas yang belum sempat disembutkan. Namun, berhubung keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai di sini saja. Akhir kata cukup sekian dan terimakasih.

Ini Dia Beberapa Tips Simple Supaya Si Mungil Mudah Untuk Makan

Anak-anak biasanya susah sekali kalau mau dikasih makan, hal ini tentu bikin jengkel sang ibu yang susah-susah menyiapkan makanan untuk anak tapi tidak dimakan. Anak susah maka bisa diakibatkan oleh berbagai sebab, mungkin karena pola makannya yang tidak tepat, menu makanannya yang tidak berselera, dan lain sebagainya.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar s kecil tidak sulit saat di beri makan? Tenang, bunda tidak perlu khawatir, karena pada ulasan kali ini akan mengulas seputar beberapa tips simple supaya si mungil mudah untuk makan. Oleh karena itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini :

1. Variasikan Menu Makanan Kesukaannya

Tips simple pertama yang harus bunda lakukan agar si mungil bernafsu untuk makan, yakni dengan memvariasikan menu makanan kesukaannya. Perhatikan apa saja menu makanan kesukaan anak anda, dan buatlah variasi dari makanan kesukaannya itu.

Misalkan saja si kecil sangat suka dengan sosis rasa ayam, maka bunda harus membuat variasi yang unik antara nasi dengan sosis ayam tersebut. Dengan begitu, bukan tidak mungkin bahwa si mungil akan semakin bernafsu untuk makan.

2. Kondisikan Suasana Makan Yang Menyenangkan

Anak tidak akan merasa berselera makan kalau dalam keadaan tidak menyenangkan, seperti suasana marah, stres, dan hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya. Oleh sebab itu, bunda harus membuat suasana makan yang menyenangkan. Seperti makan sambil bermain diluar, makan sambil nonton film kesukaannya, dan lain sebagainya. Selain dengan cara itu, bunda juga bisa mencobanya dengan mengajaknya makan bersama keluarga.

3. Jangan Memberikannya Multivitamin Penambah Nafsu Makan

Tentu kita sudah sering melihat iklan-iklan di Tv, tentang produk multivitamin penambah nafsu makanan khusus anak-anak. Pada awalnya, kita juga tertarik pada produk tersebut, dan membelinya untuk meningkatkan nafsu makan si kecil. Namun pada kenyataannya, produk multivitamin tersebut tidak memberikan hasil yang efektif dan si kecil pun masih sulit untuk makan.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, justru ia malah kecanduan pada produk multivitaminnya, sehingga tidak tertarik saat diajak untuk makan nasi. Jika sudah demikian, maka hal ini sama saja dengan membuang-buang uang secara percuma.

4. Jangan Pernah Memaksanya

Tips simple berikutnya yang harus bunda ketahui agar si kecil mudah untuk makan, yakni jangan coba-coba untuk memaksanya untuk memakan makanan yang tidak disukainya. Mengapa bisa demikian? Pasalnya, cara seperti ini akan membuat si kecil menjadi trauma lho. Akhirnya, si kecil pun akan semakin sulit untuk makan. Maka dari itu, bunda harus mencoba dan berusaha untuk mengetahui dulu apa yang menyebabkan anak-anak menjadi susah makan.

Itulah beberapa tips supaya anak mudah untuk makan, dan semoga ada guna dan manfaatnya bagi kita semua. Sebenarnya, masih ada lagi tips-tips lainnya yang belum tersampaikan. Mengingat keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai di sini saja. Akhir kata cukup sekian dan terimakasih

Ini Dia Beberapa Tips Cara Mendidik Anak Yang Baik Dan Benar

Sebagai orang tua, tentu saja kita harus mengetahui serta memahami bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar. Pasalnya, perilaku seorang anak itu tergantung pada cara didik dari orang tuanya. Apabila cara mendidiknya dilakukan dengan benar, maka ia pun akan tumbuh menjadi anak yang berperilaku baik. Jika cara mendidiknya tidak benar, maka jangan heran jika ia akan tumbuh menjadi anak yang berperilaku buruk.

Secara teori, cara mendidik sang buah hati itu memang tampak mudah. Namun yang terjadi pada prakteknya, cara mendidik anak itu tidak semudah apa yang ada di teori. Banyak rintangan dan cobaan dalam mendidik anak, sehingga kita membutuhkan kesabaran yang super ekstra. Bahkan, ada sebagian dari para orang tua yang kerap melakukan kesalahan dalam mendidik anaknya lho!

Nah, berbicara soal cara mendidik anak, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar beberapa tips cara mendidik anak yang baik dan benar. Maka dari itu, simaklah baik-baik pembahasannya di bawah ini :

1. Harus Menjadi Contoh Yang Baik Untuk Anak

Apakah kalian pernah mendengar sebuah peribahasa “ Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya “ ? Ya, peribahasa tersebut mengatakan bahwa perilaku anak itu biasanya selalu mencontoh dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Maka dari itu, sebagai orang tua kita harus menjadi contoh yang baik bagi sang buah hati. Jangan harap bahwa anak akan memiliki perliaku baik, apabila orang tuanya sendiri selalu memberikan contoh yang buruk.

2. Tanamkan Sikap Mandiri Kepadanya Sejak Dini

Pada dasarnya, setiap anak itu memiliki sifat manja yang ditujukan kepada kedua orang tuanya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu memanjakan anak dengan selalu memenuhi permintaannya, karena hal itu tidak baik bagi perkembangan kepribadiannya kelak nanti.

Apabila terlalu dimanja, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang sangat ketergantungan dengan orang lain, sehingga dia tidak bisa mandiri. Sedari itu, tanamkan sikap kemandirian kepada sang buah hati sejak dini. Dengan begitu, lambat laun ia akan terbiasa melakukan apa-apanya seorang diri tanpa harus bergantung kepada orang lain.

3. Memberikan Pelajaran Agama Sejak Dini

Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa pergaulan remaja jaman sekarang sudah semakin mengkhawatirkan saja. Maka dari itu, kita sebagai orang tua harus senantiasa mengawasi pergaulan mereka. Dengan memberikan pelajaran ilmu kepadanya sejak dini, maka ia pun akan tumbuh sebagai anak yang sudah paham dengan norma-norma agama.

4. Harus Tegas

Entah mengapa, masih ada saja sebagian dari para orang tua yang menganggap bahwa ketegasan itu harus dilakukan dengan cara kekerasan. Sejatinya, arti kata ketegasan dan kata kekerasan itu sangatlah berbeda jauh. Dengan adanya ketegasan, maka ia pun akan tumbuh menjadi anak yang selalu patuh pada peraturan.
Itulah beberapa tips cara mendidik anak yang baik dan benar. Selain itu, anda sebagai orang tua juga harus selalu menjalin hubungan yang lebih dekat lagi dengan sang buah hati.

Bagaimana Sih Cara Yang Ampuh Untuk Mengatasi Anak Yang Sering Rewel? Ini Dia Jawabannya

Rewel merupakan sebuah sifat alami dari seorang anak, yang juga menjadi ciri khas dari setiap anak yang ada di muka bumi ini. Dengan demikian, maka tak heran jika rewel itu selalu diidentikan dengan karakternya anak kecil. Selain itu, rewel juga adalah bentuk ekspresi emosi yang dirasakan oleh seorang anak, mungkin karena anak tersebut sedang sakit atau karena sesuatu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Sifat rewel dari seorang anak itu memang sesuatu hal yang wajar-wajar saja. Namun, apabila si kecil sering rewel dan mudah menangis, tentu saja hal itu bukanlah sesuatu yang wajar. Bahkan, tak jarang hal itu juga kerap membuat orang-orang disekitar menjadi risih.

Lantas, bagaimana cara yang ampuh untuk mengatasi anak yang sering rewel? Nah, untuk mengetahui tentang jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Pandai Untuk Membujuknya

Cara ampuh pertama yang harus anda lakukan untuk mengatasi si kecil yang sering rewel, yakni harus panda untuk membujuknya. Dalam hal ini, coba anda bujuk ia dengan mengajaknya bermain keluar seperti ke taman dan sebagainya. Dengan begitu, maka si kecil pun akan merasa lebih nyaman dan rewelnya nya pun akan segera mereda. Jika masih tidak mempan, coba anda bujuk ia dengan cara lain yang lebih kreatif lagi.

2. Peluk dan Cium

Tips berikutnya yang harus anda coba untuk menenangkan si kecil yang sering rewel, yakni dengn mencium dan memeluknya. Tahukah anda? Bahwa ciuman dan pelukan hangat dari sang bunda itu sangat efektif dalam mengatasi si kecil yang sedang rewel lho. Jika tidak percaya, silahkan saja anda buktikan sendiri langsung saat dia mulai rewel.

3. Beri Ia Sesuatu Hal Yang Menarik

Meski pun si kecil dalam keadaan rewel tingkat dewa, pasti ia akan dapat dibujuk oleh sesuatu hal yang dapat menarik perhatiannya. Ya, salah satu hal yang dapat menarik perhatiannya saat si kecil sedang rewel, yakni dengan memberikannya kejutan kecil berupa jajanan khas anak-anak seperti cokelat, permen, ciki, dan sebagainya.

4. Menakut-nakutinya

Sejatinya, cara yang terakhir ini sangat tidak direkomendasikan bagi orang tua dalam mengatasi anaknya yang sering rewel. Mengapa demikian? soalnya, dengan cara menakut-nakuti ini bisa menanamkan rasa takut kepadanya, sehingga ia akan tumbuh menjadi anak yang penakut. Akan tetapi, jika tips yang diatas tadi tidak efektif untuk menenangkan si kecil yang sering rewel, maka tidak ada salahnya apabila kita mencoba menenangkannya dengan cara yang satu ini. Saat ia mulai rewel, coba anda takuti ia dengan cerita-cerita yang menyeramkan.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa cara yang ampuh untuk mengatasi anak yang sering rewel. Sebenarnya, masih ada lagi cara lainnya untuk mengatasi anak sering rewel yang belum tersampaikan. Berhubung keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai disini saja.

Ini Dia Beberapa Kesalahan Dalam Mendidik Anak, Yang Harus Dihindari Oleh Para Orang Tua

Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap orang tua di seluruh dunia ini akan melakukan yang terbaik untuk sang buah hatinya. Mengapa bisa demikian? Pasalnya, anak merupakan titipan dari Tuhan yang harus kita jaga dan rawat sebaik mungkin. Selain harus menjaga dan merawatnya dengan baik, kita sebagai orang tua juga mempunyai kewajiban untuk mendidiknya dengan baik pula.

Berbicara soal cara mendidik anak, tampaknya masih ada sebagian dari para orang tua yang kerap melakukan beberapa kesalahan yang justru di anggap sepele. Jika sudah demikian, maka hal itu akan berdampak buruk juga pada perilaku sang buah hati.

Lantas, kesalahan seperti apa sajakah yang harus kita hindari dalam mendidik anak? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi tentang jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita sama-sama simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Menanamkan Rasa Takut dan Trauma

Kesalahan pertama yang harus dihindari oleh para orang tua dalam mendidik anak, yakni menumbuhkan rasa takut dan trauma kepadanya. Mungkin, kebanyakan dari kita beranggapan bahwa hal ini dilakukan untuk membuat efek jera kepadanya.

Biasanya kita akan bercerita hal-hal yang menyeramkan seperti hantu, binatang, dan cerita menyeramkan lainnya. Namun tahukah anda? bahwa hal ini akan menumbuhkan rasa takut dan trauma kepadanya, sehingga ia akan tumbuh menjadi seorang anak yang penakut lho.

2. Mengata-Ngatai Anak Dengan Kata-Kata Yang Kasar dan Tidak Pantas

Pada saat emosi, biasanya seorang ayah maupun ibu akan memarahi anaknya yang susah diatur dengan kata-kata yang tidak kasar. Bahkan yang lebih parahnya lagi, ada sebagian dari mereka yang sampai-sampai menyumpahinya dengan perkataan yang sangat tidak pantas.

Misalkan, pada saat marah, seorang ibu mengatakan “ dasar anak tidak berguna, bunda sangat menyesal telah melahirkan kamu ke dunia “. Tentu saja tata-kata seperti itu tidak pantas diucapkan oleh seorang ibu, meskipun anaknya sangat bandel dan susah diatur.

3. Selalu Tidak Menepati Janji

Kesalahan berikutnya yang harus dihindari oleh para orang tua dalam mendidik anaknya, yakni selalu ingkar janji. Misalkan saja bunda telah berjanji untuk mengajaknya liburan pada pekan depan. Namun saat waktunya telah tiba, bunda pun tidak kunjung juga mengajaknya untuk liburan.

Apabila hal ini sering dilakukan, maka sang buah hati akan menganggap bahwa bunda adalah seorang pendusta. Secara tidak sadar, bunda telah mengajarkan kepadanya untuk menjadi pembohong yang ulung. Oleh karena itu, bunda tidak boleh mebuat janji jika sekiranya tidak sanggup untuk ditepati.

4. Dibanding-bandingkan Dengan Anak Orang Lain

Akan fatal akibatnya, jika anda selalu membanding-bandingkan anak anda dengan anak orang lain. Pasalnya, hal ini akan membuatnya menjadi minder dan tidak percaya diri.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh para orang tua dalam mendidik anaknya. Mengingat keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita hanya cukup sampai disini saja.

Ini Dia Beberapa Tips Tepat Dalam Mendidik Anak Yang Autis

Memiliki anak yang normal, baik secara fisik maupun mentalnya adalah dambaan setiap orang tua. Tetapi kadang keinginan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan, ada orang tua yang memiliki anak dengan kelainan genetik yang sering kita sebut hiperaktif atau autis. Mungkin ketika ada orang tua yang memiliki anak autis, mereka akan tertekan karena merasa malu memiliki anak yang tidak sama dengan anak normal lainnya.

Walau bagaimanapun anak yang autis adalah tetap amanah Alloh SWT yang harus dijaga dan disayangi seperti anak normal lainnya. Untuk mempersingkat waktu, mari kita langsung saja ke pembahasan intinya, yakni mengenai beberapa tips yang tepat dalam mendidik anak autis. Oleh karena itu, simaklah baik-baik ulasanya di bawah ini :

1. Tunjukkan Rasa Perhatian Dan Kasih Sayang Yang Tulus

Walau bagaimanapun anak yang autis tetap memiliki perasaan yang sama seperti anak normal, dia sangat membutuhkan rasa perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Untuk itu, tunjukkanlah rasa perhatian dan kasih sayang dengan tulus kepadanya, sehingga dia merasa bahwa orang tuanya tetap menyayanginya, dan menerimanya walaupun dalam keaadan tidak normal.

2. Jangan Bertindak Kasar

Jangan pernah sesekali anda bertindak kasar kepadanya, karena walau bagaimanapun dia memiliki perasaan yang sama seperti anak normal. Mengapa demikian? Pasalnya, dia akan mersa sedih dan kecewa jika orang tuanya berlaku kasar. Bahkan yang lebih gawatnya lagi, hal ini akan berdampak buruk pada kondisi psikisnya lho. Ya, dia akan mengalami trauma, sehingga karakternya cenderung lebih menutup diri.

3. Membutuhkan Kesabaran Yang Ekstra

Tips tepat berikutnya yang harus anda ketahui dalam mendidik anak yang autis, yakni memerlukan kesabaran yang ekstra. Mengapa demikian? Seperti yang kita tahu, bahwa anak autis itu memiliki perbedaan dengan anak-anak normal pada umumnya. Jika anda selalu sabar dalam mendidiknya, maka anda pun dapat memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada anak tersebut.

4. Jauhkan Dari Pengaruh-pengaruh Yang Buruk

Menurut para psikolog anak, seorang anak autis itu sangat mudah terpengaruhi oleh hal apa saja yang ada dilingkungannya. Apabila lingkungannya di dominasi oleh pengaruh-pengaruh yang baik, maka ia juga akan mengikutinya.

Begitu pun sebaliknya, apabila lingkungannya dipenuhi dengan pengaruh-pengaruh yang buruk, maka ia juga akan dengan mudah untuk mengikutinya. Sebagai bentuk antisipasinya, kita harus senantiasa mengawasinya.

5. Memberikan Ilmu Agama

Pelajaran ilmu agama ini tidak hanya berlaku bagi anak-anak yang normal saja, melainkan anak-anak yang autis juga patut mendapatkan pelajaran ilmu agama. Ya, dengan memberi pelajaran ilmu agama sejak dini, maka bukan tidak mungkin bahwa ia akan tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa tips yang tepat dalam mendidik anak autis. Mengingat keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai disini saja.

Ini Dia Beberapa Tips Jitu Agar Anak Tidak Malas Pergi Ke Sekolah

Pada saat anak kita sudah menginjak usia sekolah, maka kita pun menyekolahkannya dengan harapan kelak menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa, serta agama. Di sekolah anak akan menemukan banyak hal, mulai dari memiliki teman baru, bermain, belajar, canda tawa , dan lain sebagainya. Akan tetapi tidak sedikit anak yang justru malas pergi ke sekolah.

Penyebabnya bisa berbagai hal yang membuat anak malas pergi sekolah seperti memiliki masalah dengan teman disekolahnya, film kartun kesukaannya, dan masih banyak lagi. Lantas, apa yang harus kita lakukan agar si kecil tidak malas untuk pergi ke sekolah? Tanpa banyak panjang lebar lagi, inilah beberapa tips jitu agar si kecil tidak malas lagi untuk berangkat ke sekolah :

1. Menemaninya Ke Sekolah

Sebaiknya orang tua selalu mendampingi anak untuk pergi ke sekolah, apalagi pada awal-awal masuk sekolah. Hal ini bisa membuat anak menjadi semangat untuk pergi ke sekolah. Karena biasanya pada awal masuk sekolah, anak merasa malu dan canggung untuk masuk sekolah. Namun dengan selalu mendampinginya, maka ia pun akan lebih semangat lagi untuk berangkat ke sekolahnya.

2. Meminta Bantuan Teman Sekelasnya

Jika poin yang pertama kurang efektif, maka anda bisa meminta bantuan teman sekelasnya untuk selalu berangkat bareng bersama anaknya ke sekolah, sehingga anak tersebut lebih termotivasi untuk pergi ke sekolah. Untuk membuatnya lebih bersemangat lagi, anda juga bisa meminta pada temannya itu untuk mengajaknya pulang bersama.

3. Selalu Komunikasi Dengan Anak

Tips ampuh berikutnya yang harus anda coba untuk membuat si kecil tidak malas pergi ke sekolah, yakni dengan selalu berkomunikasi dengannya. Coba selalu berkomunikasi dengan anak, lalu tanyakan kepada anak kenapa malas pergi ke sekolah. Jika sudah demikian, anda pun dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab mengapa ia malas pergi ke sekolah.

4. Bekali Dirinya Dengan Makanan-makanan Yang Unik Dan Menarik

Bekal makanan dari rumah yang kurang menarik juga bisa jadi merupakan salah satu faktor, yang menjadi penyebab mengapa si kecil malas untuk berangkat ke sekolahnya. Jika memang penyebabnya adalah karena faktor ini, maka anda harus membuat makanan-makanan yang unik dan menarik untuk bekal di sekolahnya nanti.

Dengan membekalinya makanan-makanan yang unik dan menarik, maka bukan tidak mungkin bahwa si kecil akan bersemangat untuk berangkat ke sekolahnya.

5. Membuat Suasana Pagi Yang Menyenangkan

Jangankan anak-anak, orang dewasa saja akan malas untuk berangkat kerja jika suasana dipagi harinya tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Maka dari itu, anda harus selalu membuat suasana pagi yang menyenangkan agar si kecil lebih bersemangat lagi untuk berangkat ke sekolah.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa tips jitu, agar si kecil tidak malas untuk berangkat ke sekolah. Berhubung keterbatasan waktu yang ada, maka perjumpaan kita pada kesempatan kali ini hanya cukup sampai disini saja. Akhir kata cukup sekian, dan selamat beraktifitas kembali.