Berikut 4 Cara Menurunkan Kuning Bayi Dengan Cepat

Berikut 4 Cara Menurunkan Kuning Bayi Dengan Cepat, Simak di Sini!

Pada dasarnya, kasus bayi kuning merupakan kondisi yang umum terjadi. Dalam bidang medis, menguningnya tubuh bayi menandakan bahwa organ tubuhnya belum matang.

Berdasarkan dari hasil survey yang dilakukan pada tahun lalu, sekitar 60 persen bayi yang lahir selalu dihadapkan masalah kuning, terlebih bagi bayi yang lahirnya secara prematur.

Lantas, bagaimana Cara Menurunkan Kuning Bayi Dengan Cepat? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

1. Memberikan ASI Sesering Mungkin

Mengenal Bayi Kuning atau Ikterik Neonatorum - RSUD Kelet
Sumber: RSUD Kelet

Menurut informasi yang didapat, salah satu penyebab yang membuat bayi menjadi kuning adalah belum mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup. Biasanya, produksi ASI pada wanita yang baru saja melahirkan memang belum lancar.

Padahal, bayi kuning sangat memerlukan banyak cairan agar bisa menurunkan kadar bilirubin yang ada didalam tubuhnya. Tak hanya itu, ASI juga berperan untuk membantu kinerja organ hati bayi dalam memproses bilirubin.

Maka dar itu, disarankan bagi bunda untuk lebih sering lagi memberikan ASI kepada si kecil. Ya, setidaknya bayi harus diberi ASI selama 2-3 jam sekali. Pasalnya, intensitas menyusui tersebut cukup efektif dalam meningkatkan produksi ASI.

Seandainya memang kesulitan memproduksi ASI, bunda bisa meggantinya dengan susu formula. Namun, bunda harus memilih susu formula yang aman dan sesuai dengan usia bayi.

2. Menjemur Bayi di Pagi Hari Secara Rutin

Sakit Kuning, Efektifkah Menjemur Bayi Tiap Pagi untuk Mengatasinya? -  KlikDokter
Sumber: KlikDokter

Selain memberi ASI, menjemur bayi di pagi hari secara rutin juga diyakini dapat menurunkan kuning dengan cepat lho. Adapun waktu yang paling ideal untuk menjemur bayi, yaitu pada jam 8 pagi.

Pasalnya, sinar matahari di waktu tersebut masih dalam kondisi hangat sehingga ideal untuk menjemur bayi. Bunda bisa menjemur si kecil di pagi hari selama 10 hingga 15 menitan.

Akan tetapi, hal itu tergantung lagi pada tingkat kenyamanan si kecil. Apabila bayi sudah mulai rewel, segera hentikan aktivitas berjemurnya. Selain itu, bunda juga harus menutup jendela agar si kecil tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Baca juga: Cara Membersihkan Telinga Bayi Dengan Benar

3. Menggunakan Campuran ASI dan Gandum

Mengenali Penyakit Kuning pada Bayi karena ASI, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sumber: Haibunda.com

Perlu diketahui, organ hati pada bayi yang usianya dibawah 3 bulan itu belum bisa mencerna makanan dengan sempurna. Alhasil, organ hatinya tidak dapat memproses bilirubin yang ada di dalam tubuhnya.

Oleh karena itu, bayi membutuhkan bantuan dari luar tubuhnya agar bisa melakukan eksersi bilirubin. Salah satunya dengan cara memberikan campuran ASI dan gandum. Pasalnya, gandum memiliki fungsi untuk meningkatkan enzim yang mampu meningkatkan kerja organ hati dalam memproses bilirubin.

Bunda bisa mencampurkan sebanyak gandum pada ASI atau susu formula. Apabila tidak yakin, sebaiknya bunda yang mengonsumsi campuran tersebut agar nantinya bisa diserap tubuh dan dikonsumsi oleh bayi melalui ASI.

4. Lakukan IVIG Hingga Transfusi Darah

Bayi Kuning karena ASI, Benarkah Demikian? Cek Faktanya!
Sumber: The Asianparent

Apabila masalah kuning pada bayi tidak kunjung sembuh, sebaiknya bawa si kecil ke dokter untuk dilakukan penyuntikan imunoglobulin (IVIG).

Namun, cara ini biasanya dilakukan jika golongan darah bayi dan ibunya berbeda. Adapun suntikan IVIG yang bertujuan untuk mengurangi antibodi, sehingga kadar bilirubin dalam tubuh bayi akan kembali normal. Seandainya suntik IVIG belum menunjukan hasil yang maksimal, maka harus dilakukan transfusi darah. Nantinya, bayi akan diberikan transfusi darah yang golongan darahnya sesuai. Kabarnya, cara ini akan berlansung selama beberapa jam.

Baca juga: Yuk, Kita Kenali Istilah-istilah Pada Foto USG

Sumber: https://beritakubaru.com/