Sebagai seorang Muslim, tentu saja kita semua sudah tahu bahwa bacaan sholat pada masing-masing gerakannya haruslah berbeda. Namun, sebenarnya membaca serta menghafal bacaan sholat yang cukup panjang itu membutuhkan waktu. Ya, terlebih untuk anak-anak di usia dini. Meski si kecil berada dalam “usia emas”, namun kita sebagai orangtua harus tetap mengajarinya secara bertahap dengan penuh kesabaran. Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan memberikan beberapa metode mengenai cara mengajarkan bacaan ruku dan sujud untuk anak di usia dini. Tanpa banyak panjang lebar lagi, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
3 Metode Mengajarkan Bacaan Ruku dan Sujud Kepada Anak
Saat berada dalam posisi ruku, maka bacaan doa yang harus dilafalkan sebanyak 3 kali yakni “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih“. Begitu juga ketika sujud yang harus membaca “Subhaana rabbiyal ‘alaa wa bihamdih“ sebanyak 3 kali. Adapun mengenai metode pembelajarannya seperti berikut:
- Pembimbing atau orangtua harus membacanya terlebih dahulu, yang kemudian akan diikuti oleh si kecil. Metode tersebut memang membutuhkan ketepatan pembimbing untuk melafalkan bacannya, sehingga si kecil bisa melihat serta mempraktekkannya dengan benar.
- Si kecil membaca lafaz Alquran atau bacaan sholat dihadapan orangtua, lalu kita harus menyimak serta mengoreksinya.
- Pembimbing harus melafazkan bacaan per kata dan per kalimat secara berulang. Nantinya si kecil akan mengikuti per kata dan perkalimat secara berulang juga.
Bacaan Sholat Pada Setiap Gerakkannya
1. Takbiratul Ihram
Bacaan takbiratul ihram diawali dengan melafalkan takbir “Allahu Akbar”. Kemudian lanjutkan dengan membaca iftitah dalam hati “Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikin. Inna shalaatii wan nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin“.
2. Membaca Alfatihah & Surat Pendek
“Bismillahirrahmanirahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar-Rahmanir Rahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzubi ‘alaihim waladl dholiin (aamiin)”. Setelah membaca surat Alfatihah, lanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek ayat Alquran (seperti An-nas, Al-ikhlas, dan sebagainya).
3. Ruku
Melafalkan takbir “Allahu Akbar” ketika akan berpindah dari posisi berdiri ke posisi ruku, lalu membaca “Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih” sebanyak 3 kali.
4. Itidal
Melafalkan “Samiallahu liman hamidah” ketika akan berganti posisi dari ruku ke posisi berdiri, alu membaca itidal “Rabbana wa lakal hamdu”.
5. Sujud, Duduk Diantara Dua Sujud, dan Sujud Lagi
Membaca doa sujud “Subhaana rabbiyal ala wa bihamdih” sebanyak 3 kali, lalu duduk diantara dua sujud dengan membaca “Robighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqni wahdinii waafinii wafu annii”. Setelah itu sujud lagi dengan membaca “Subhaana rabbiyal ala wa bihamdih” sebanyak 3 kali.
BACA JUGA : Cara Menanamkan Nilai Agama Kepada Anak
6. Membaca Tahiyat
Segera bangkit untuk melanjutkan rakaat kedua dengan gerakan takbiratul ihram sambil mengucap Allahu Akbar, membaca surat alfatihah, surat pendek, ruku, itidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud lagi, dan membaca tahiyat seperti di bawah ini:
“Attahiyyatul mubarakatush shalawatut thoyyibatu lillah, assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmutallahi wabarakatuh, assalamu ‘alaina wa’ala ‘ibadiilahish shalihin, asyahadu al-la ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”
“Allahumma shalli ‘alaa Muhammad, wa alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa aali ibraahim wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa ‘alaa aali ibraahiim fil’aalamiina innaka hamidum majiid”.