Tag: urutan

Bacaan Niat Mandi Wajib dan Urutannya yang Benar, Simak Selengkapnya di Sini!

Mandi wajib merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar. Ada beberapa tata cara dan niat mandi wajib yang harus diketahui oleh seorang Muslim.

Dalam melaksanakan ibadah mulai dari shalat, membaca Al-qur’an dan sebagainya, seorang Muslim harus dalam keadaan suci. Salah satu cara mensucikan diri yaitu dengan melaksanakan mandi wajib atau mandi besar.

Mandi wajib dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar. Beberapa hadas besar yang mengharuskan seseorang untuk melaksanakan mandi wajib yaitu setelah nifas, setelah menstruasi atau haid bahkan setelah bersenggama. Berikut ini adalah tata cara serta niat mandi wajib yang perlu diketahui oleh umat Islam.

Niat dan Urutan Cara Mandi Wajib

Niat merupakan urutan pertama yang menandakan seseorang akan melakukan sesuatu. Niat mandi wajib bisa dilakukan secara spesifik ataupun general. Berikut ini adalah niat mandi wajib secara umum maupun secara spesifik.

1. Niat Mandi Wajib Secara Umum

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardlon lillahi ta’ala” yang berarti bahwa “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah Ta’ala.”

Niat ini bisa dilakukan untuk mensucikan diri dari keadaan hadas besar apapun. Niat ini juga bisa digunakan untuk memudahkan siapa saja yang kesulitan dalam menghafalkan niat.

Baca juga: OOTD Hijab Remaja untuk Hangout Paling Kece

2. Niat Mandi Wajib setelah Bersenggama

Selain membaca niat secara umum, Anda juga bisa membaca niat secara spesifik. Misalnya saja, Anda hendak mandi wajib karena telah bersenggama atau karena mimpi basah, berikut ini adalah niatnya.

“Bismillahirrahmanirrahim. Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta’ala”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah fardlu karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Mandi Wajib setelah Menstruasi atau Haid

Niat mandi wajib untuk orang setelah haid juga bisa dilakukan secara spesifik. Berikut ini adalah niat dan artinya.

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardlon lillahi ta’ala.” yang artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardlu karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Mandi Wajib setelah Nifas

Nifas merupakan kondisi setelah melahirkan. Ketika waktu nifas sudah selesai, seorang ibu harus mensucikan diri dengan melakukan mandi wajib. Berikut ini adalah bacaan niat mandi wajib setelah nifas beserta artinya.

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minan nifasi fardlon lillahi ta’ala”

Arti niat mandi wajib: “saya niat untuk menghilangkan has besar dari niaf, fardlu karena Allah ta’ala.”

5. Urutan Mandi Wajib

Setelah membacakan niat, Anda bisa melakukan mandi wajib dengan urutan mandi wajib. Mandi wajib merupakan salah satu kegiatan membersihkan diri dari hadas besar dengan cara membasuh diri dari kepala hingga kaki.

Sebelum melakukan mandi wajib, ada baiknya Anda mengetahui urutan mandi wajib. Urutan mandi wajib ini brdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.

Pertama, basuh kedua tangan kemudian tuangkan air ke tangan kiri untuk membasuh kemaluan. Setelah itu, lakukan wudhu seperti saat Anda berwudhu saat akan melaksanakan shalat. 

Kemudian, siram rambut menggunakan air dan basuh hingga rata. Selanjutnya, basuh kepala menggunakan air dan lakukan sebanyak tiga kali. Lalu, Anda bisa membasuh seluruh tubuh dengan mandi seperti biasa dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki Anda.

Nah, itulah beberapa niat yang bisa Anda baca sesuai dengan niat akan mandi wajib serta urutan mandi wajib yang baik dan benar.

Baca juga: Resep Masakan Nusantara yang Lezat Endulita

Sumber: https://tipscantikan.com/