3 Gaya Pola Asuh Anak Efektif Bagi Orang Tua

Tantangan nomor satu orang tua ialah membesarkan si kecil dengan teknik mendidik anak yang baik dan benar dan dikehendaki kedua pasangan. Berdasarkan keterangan dari psikolog, Diana Baumrind, orang tua memiliki tiga gaya pola asuh anak.

Manakah yang menjadi gaya pola asuh Mam dan Pap?

1. Otoriter

Otoriter

Ini ialah gaya yang paling ketat. Orang tua memutuskan aturan dengan asa anak-anaknya dapat mengekor aturan tersebut. Jika tidak mengekor aturan, anak-anak seringkali akan mendapat hukuman.

Orang tua yang mengekor gaya ini seringkali tidak berdebat atau membicarakannya terlebih dahulu dengan si kecil. Anak-anak bakal ditarik dan barangkali tidak dapat beranggapan untuk diri mereka sendiri. Ini sebab mereka tidak pernah diberi kesempatan berkata dan menerbitkan pendapatnya.

Jika ini ialah gaya pola asuh Mam, jajaki ajak si kecil guna dapat menerbitkan ide-ide dan pendapat. Jika si kecil tidak memahami mengapa mereka mesti disiplin, coba sampaikan apa dalil Mam memutuskan peraturan tersebut.

2. Demokratis

Demokratis

Gaya pengasuhan laksana ini memutuskan aturan dan pedoman guna anak-anak mereka, namun tidak otoriter. Orang tua jauh lebih tersingkap untuk memperhatikan perkataan anak dan memahami keperluan mereka. Jika melanggar aturan, anak-anak bakal ditegur dengan teknik halus dan tidak memakai kekerasan.

Meski mengawasi dan memantau perilaku anak-anak, orang tua tidak bakal ikut campur dalam kehidupan anak misalnya saat mencari teman. Orang tua baru bakal ambil langkah andai merasa anak dalam suasana bahaya. Pola ini dirasakan sebagai gaya pengasuhan sangat ideal dan sangat umum dilakukan.

3. Serba membolehkan

Serba-membolehkan

Anak-anak yang diagungkan dalam gaya permisif akan mengindikasikan kecenderungan manja dan mengganggu. Anak pun akan ingin berperilaku buruk andai tidak menemukan apa yang diinginkan. Ini sebab orang tua dengan tipe laksana ini tidak memutuskan batasan atau peraturan.

Meski terdapat peraturan, anak seringkali akan melanggar. Jika ini menjadi gaya pola asuh Mam, buat ketentuan yang mesti dipatuhi anak dan tidak boleh menyerah. Sesekali Mam dapat memberikan hadiah untuk si kecil andai ia berperilaku baik.

Hal ini bagus untuk masa mendatang si kecil saat menghadapi “dunia nyata” saat tidak seluruh orang bisa memperlakukan dia seperti ibunya.

Inilah Manfaat Membaca Dongeng Untuk Anak Secara Rutin

Tentunya sebagai orangtua bunda akan merasa senang sekaligus bangga jika melihat kemampuan anak yang selalu meningkat setiap waktunya. Karena memang di masa pertumbuhan anak, terutama di dua tahun pertamanya merupakan periode emas bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya. Oleh karena itu, dalam masa pertumbuhan ini bunda bisa memberikan stimulus yang positif kepada anak, misalnya adalah dengan membaca dongeng untuk anak setiap harinya.

Apalagi dongeng ini memiliki cerita atau pesan moral baik yang bisa disampaikan kepada anak. Nah, untuk itulah dalam tulisan kali ini akan membahas tips parenting tentang beberapa alasan kenapa bunda perlu membacakan dongeng untuk anak secara rutin sebagai berikut ini :

Untuk Merangsang Minat Baca Anak

Merangsang-Minat-Baca-Anak

Jika saat ini bunda memiliki anak yang tengah dalam masa pertumbuhan, alangkah baiknya jika bunda sudah menanamkan minat membaca pada sang buah hati sejak dini. Dan dalah satu cara untuk menanamkan minat baca tersebut adalah dengan membacakan dongeng sebelum tidur pada anak. Karena dengan membacakan dongeng sebelum tidur pada anak, secara tidak langsung bisa membuat sang anak tertarik dengan membaca buku, terutama buku dongeng.

Mengenalkan Budaya dan Etika Indonesia

Mengenalkan-Budaya-dan-Etika-Indonesia

Dengan membacakan dongeng, sang anak akan mengenal budaya Indonesia. Karena memang banyak dongeng yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, misalnya dongeng Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari Sumatra Barat, dan lain sebagainya. Apalagi cerita dongeng tersebut memiliki pesan moral yang baik untuk pertumbuhan anak.

Mempererat Hubungan Antara Bunda Dengan Sang Buah Hati

Mempererat-Hubungan-Antara-Bunda-Dengan-Sang-Buah-Hati

Dengan membacakan dongeng pada anak sebelum tidur, tentunya bunda bisa mulai membangun untuk mempererat hubungan dengan anak. Karena dengan membacakan dongeng bisa menjadi sarana berkumpul antara anak dengan bunda, setelah seharian bunda disibukkan dengan segala aktivitas sehari-harinya.

Bisa Menstimulus Anak

Bisa-Menstimulus-Anak

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dongeng in bisa menstimulus anak. Dalam hal ini, Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog, menganjurkan supaya bunda untuk membacakan dongeng pada anak guna memaksimalkan kecerdasan sang anak. Hal ini dikarenakan aktivitas mendongeng bisa membantu mengembangkan kemampuan sang anak dalam bahasa, imajinasi, berpikir logis, daya ingat, dan karakter yang positif.

Mungkin itu saja artikel kali ini tentang alasan mengapa bunda harus secara rutin membacakan dongeng kepada anak, semoga bermanfaat.

Inilah 3 Tips Mendidik Anak Sejak Balita

Mendidik anak semenjak balita ialah tugas orangtua yang sangat sulit. Pasalnya, umur balita adalah masa di mana si kecil masih hendak bebas mengerjakan hal sesukanya. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa tips mendidik anak sejak balita.

Cara yang ditempuh masing-masing orangtua juga berbeda-beda. Ada yang lebih sabar, namun ada pula yang ingin marah-marah atau bahkan melibatkan kekerasan laksana menjewer, memukul, atau membentak.

Salah-salah pilih teknik mendisiplinkan anak yang keliru malah dapat membuat anak semakin menentang dan kabur dari tanggung jawab.

Daripada gunakan kekerasan yang membuang-buang energi, lebih baik pakai teknik yang lebih halus, tapi ampuh mendisiplinkan anak. Bagaimana caranya?

1. Konsisten

Konsisten

Dilansir dari WebMD, Claire Lerner, seorang spesialis pertumbuhan anak, mengaku bahwa semenjak usia 2 hingga 3 tahun anak-anak bekerja keras untuk mengetahui bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang-orang di sekitarnya.

Lerner menuliskan bahwa pola asuh yang diterapkan secara teratur dan konsisten dapat menciptakan anak merasa lebih aman dan terlindungi. Anak menjadi tahu apa yang diinginkan oleh orangtuanya sampai-sampai dapat bersikap lebih tenang saat diserahkan perintah.

Ambil contoh, ketika Anda menuliskan “jangan memukul” ketika kesatu kali si kecil memukul rekan sebayanya, barangkali keesokan harinya si kecil dapat tetap memukul.

Jika kita kembali menuliskan “jangan memukul” ketika hal ini terulang guna yang kedua, ketiga, atau keempat kalinya, anak bakal lebih mengetahui dan bersikap tenang guna tidak memukul.

Akan namun ingat, pakai nada yang lebih tenang supaya anak tidak merasa dalam bahaya dan malah membangkang.

2. Kenali pemicu tantrum pada anak

Tantrum

Tantrum ialah kejadian yang lumrah terjadi pada masing-masing anak. Maka itu, masing-masing orangtua mesti tahu betul apa yang menciptakan anaknya tantrum dan rewel.

Kebanyakan anak, memang bakal mempunyai emosi yang meledak-ledak ketika merasa lapar atau mengantuk. Nah, baiknya hindari waktu-waktu ini ketika Anda hendak mengajarkan disiplin pada anak.

3. Ikuti pola pikir anak

Ikuti-pola-pikir-anak

Cara mendidik anak semenjak balita lainnya ialah dengan mengekor pola pikir si kecil. Memang sangat gampang untuk merasa kesal ketika si kecil menciptakan seisi lokasi tinggal berantakan.

Hari ini si kecil menggambar semua dinding lokasi tinggal dengan krayon, kemudian keesokannya menyebarkan mainan tanpa membereskannya lagi. Anda pasti pusing dibuatnya.

Namun ingat, pola pikir kita tentu bertolak belakang dengan pola pikir si kecil. Mungkin untuk Anda merapikan mainan ialah hal yang gampang dan bisa cepat diselesaikan, namun belum pasti untuk si kecil.

Jadi, alih-alih kesal sebab si kecil tidak mau diajak untuk merapikan mainnanya. Anda dapat ikut menolong membereskan mainan itu dan memberi misal yang baik padanya.

Beri tahu ia andai hal ini urgen untuk dilaksanakan dan ialah tugasnya. Dengan begitu, ia lama-kelamaan bakal terbiasa guna melakukannya. Jangan tak sempat berikan si kecil pujian andai ia sukses membereskan mainannya sendiri.

Hal Umum Saat Memberi Edukasi Seks

Pendidikan edukasi seksual berarti berbicara tentang semua faktor yang terdapat sangkut pautnya dengan pertumbuhan dan perkembangan seksual anak-anak dan remaja. Topik yang dibahas mengenai edukasi seksual ini meliputi tubuh, perilaku, privasi, keputusan seksualitas, dan sebagainya. Banyak orang tua merasa sulit untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang masalah seksual. Hal tersebut memang dikarenakan topik edukasi seksual ini yang memang kurang pas atau sesuai dengan anak remaja.

Rumitnya Memberi Edukasi Seksual

Penelitian menunjukkan bahwa orang tua pada umumnya memang tidak terlalu percaya diri pada saat membahas masalah edukasi seksual dengan anak-anak mereka. Sepanjang jalan, banyak anak muda kehilangan informasi berharga tentunya jika tidak segera diberikan edukasi seksual. Ada beberapa hal umum mengenai pemberian edukasi seksual ini terhadap anak. Salah satunya yaitu para ayah akan cenderung menghindari mengambil bagian dalam diskusi pendidikan seks atau edukasi seks.

edukasi seks untuk anak

Ada lagi hal umum lainnya yaitu pada saat ayah berbicara kepada anak-anak mereka tentang pendidikan edukasi seks, mereka membatasi pembicaraan hanya pada masalah yang kurang intim. Sedangkan si ibu lebih cenderung berbicara tentang aspek intim, aspek emosional dan juga psikologis dari seks daripada pendidikan edukasi seks yang diberikan ayah. Selain itu, ibu juga berbicara lebih banyak tentang pendidikan edukasi seks dengan anak perempuan mereka daripada anak laki-laki mereka.

Itulah beberapa perbedaan bagaimana ibu dan ayah memberi ulasan pendidikan edukasi seks kepada anak-anak mereka. Selain terdapat perbedaan, tentunya terdapat persamaan bagaimana ayah dan juga ibu memberi pendidikan edukasi seks terhadap anak mereka. Para orang tua cenderung meninggalkan anak laki-laki dalam ‘kegelapan’ atau benar-benar tidak tahu tentang masalah seksual wanita seperti menstruasi.

Selain itu, para orang tua juga dapat berasumsi bahwa sistem sekolah akan menangani pendidikan seks anak mereka. Oleh karena itu, para orang tua memilih untuk tidak mengatakan apa-apa mengenai pendidikan edukasi seks tersebut. Tak hanya itu saja, para orang tua dapat menunda pembicaraan tentang pendidikan edukasi seks sampai mereka melihat bukti bahwa anak tersebut memiliki hubungan.

Sebagai contoh misalnya, jika anak mereka mulai berkencan atau pulang telat dengan berbagai ciri kalau anak sudah mulai berhubungan. Tentunya hal tersebut pada umumnya akan terjadi pada saat SMA tetapi untuk anak sekarang ini sudah ada yang berhubungan dari sejak SMP.

Maka dari itu, para orang tua harus benar-benar memperhatikan hal satu in supaya pemberian pendidikan edukasi seks tidak telat. Itu saja beberapa info mengenai hal yang umum terjadi pada saat orang tua memberi info mengenai pendidikan edukasi seks kepada anak mereka. Semoga info kali ini bisa bermanfaat untuk Anda semua para orang tua yang ingin memberikan pendidikan edukasi seks terhadap anak.

Cari Tempat Tidur Bayi, Pilih Box Bayi Babydoes Saja!

Pasti senang sekali ya, menyambut kelahiran si kecil yang sudah dikandung selama 9 bulan lamanya. Anda pun jelas sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan buah hati mulai dari pakaian hingga perlengkapan lain seperti tempat tidurnya. Nah, bayi yang masih kecil sebaiknya memang ditidurkan di tempat tidur khusus dan tidak bergabung bersama orang tuanya. Hal ini dikarenakan bayi membutuhkan tempat tidur yang bersih dan minim debu, serta tidak sempit.

Menidurkan bayi di ranjang dewasa juga memiliki banyak resiko misalnya saja terjatuh atau tertindih oang tua maupun bantal atau selimut yang berukuran besar. Nah, tempat tidur bayi pun ada banyak sekali jenisnya salah satunya yang berbentuk seperti boks. Anda bisa memilih box bayi Babydoes yang sangat berkualitas dan memiliki banyak fitur yang cocok untuk buah hati. Boks bayi satu ini juga memiliki harga yang cenderung terjangkau sehingga pas dibeli oleh para orang tua baru yang ingin memberikan perlengkapan terbaik untuk buah hatinya.

Kelebihan dari box bayi Babydoes yang perlu Anda tahu

Ada beberapa fitur dari box bayi Babydoes ini yang sangat menguntungkan. Yang pertama, box bayi Babydoes ini dibuat dari material terbaik yang baby safe sehingga aman untuk buah hati tersayang. Bagian matrasnya sangat lembut dan empuk, cocok untuk tidur dan beraktivitas si kecil. Kemudian kelambungan juga memiliki bahan lembut dan dilengkapi dengan renda yang bisa mencegah si kecil digigit nyamuk atau serangga lainnya.

tempat tidur bayi

Tempat tidur bayi ini juga memiliki tuffel atau tempat ganti popok dan ganti baju yang anti air, sehingga sangat praktis digunakan ketika buah hati mengompol. Ada juga tempat pembuangan popok di bagian samping sehingga ibu tidak perlu meninggalkan si kecil untuk membuang popok saat sedang menggantinya.

Ada juga tempat penyimpanan  mainan yang bisa dipakai untuk meletakkan boneka favorit si kecil. Yang lebih menyenangkan lagi, box bayi Babydoes ini juga bisa dilipat sehingga ringkas ketika tidak dipakai. Ada juga travel bag yang membuatnya mudah dibawa kemanapun.

Tak cuma itu saja, box bayi Babydoes ini juga memiliki dua buah roda sehingga bisa dipindahkan dengan cara didorong. Boks ini juga memiliki rem sehingga Anda tidak perlu khawatir boks akan tergelincir dengan sendirinya. Ada pula 2 level ketinggian yang bisa dipilih. Saat buah hati baru lahir, Anda bisa menggunakan level ketinggian yang paling atas.

Sedangkan ketika ia sudah beranjak besar, gunakan level ketinggian yang rendah sehingga bayi tidak akan terjatuh. Yang lebih menyenangkan lagi, box bayi Babydoes ini memiliki banyak sekali variasi warna seperti merah, pink, ungu, hijau, biru, dan juga oranye. Ukuran keseluruhan dari box bayi Babydoes ini adalah 105 cm x 80 cm x 80 cm.

Cara Membersihkan dan Merawat Dot Bayi Huki

Cara Membersihkan dan Merawat Dot Bayi Huki

Bagi ibu-ibu yang baru saja memiliki bayi mungkin tidak memerlukan sebuah botol bayi untuk memberikan asupan air susu kepada sang buah hati, namun terkadang ada kalanya seorang wanita ternyata memiliki kesulitan dalam menyusui alias air susunya tidak dapat keluar.

Hal tersebut disebabkan banyak faktor yang akhirnya mau tidak mau wanita yang bersangkutan harus menggunakan susu formula dalam botol susu agar sang bayi tetap mendapatkan asupan gizi setiap harinya. Satu hal yang rata-rata menjadi masalah bagi ibu-ibu yang menggunakan botol bayi adalah terdapat pada dot-nya.

Kenapa begitu? Karena selain terkadang tidak banyak bayi yang menyukai kontur sebuah dot bayi keluaran pabrikan tertentu, dot bayi tersebut juga harus mendapatkan perawatan yang benar-benar khusus. Pasalnya, dot bayi merupakan sesuatu dari luar pertama yang akan masuk ke mulutnya dan otomatis akan bercampur dengan air ludah dan langsung masuk ke dalam tubuh seiring dengan air susu yang diminumnya.

cara merawat dot bayi

Oleh karenanya, disarankan agar tidak sembarangan atau harus benar-benar selektif dalam memilih dot bayi yang nantinya untuk digunakan ke sang buah hati. Sekarang ini ada banyak pabrikan yang membuat dot bayi dengan beragam bentuk dan juga tingkat kekenyalan sampai dengan kualitas yang benar-benar terbaik, salah satunya adalah dot bayi Huki yang sudah terkenal di pasaran. Dan berikut ini adalah tips sederhana namun penting untuk diketahui para orang tua dalam membersihkan serta merawat dot bayi.

Tips membersihkan dan merawat dot bayi, termasuk dot bayi Huki secara tepat

Secara umum, baik itu air susu ibu (ASI) atau susu formula ketika sudah terpapar udara bebas, maka sangat rentan sekali terkontaminasi bakteri dan radikal bebas yang tidak terlihat oleh mata manusia. Oleh karenanya banyak pihak yang mengatakan agar menyimpan botol susu termasuk juga dot bayi Huki salah satu contohnya ke tempat penyimpanan khusus yang steril dan bersih.

Pasalnya, jika disimpan atau diletakkan di tempat sembarangan, maka dikhawatirkan ujung dot atau bagian dalam botol yang sudah terkontaminasi bakteri akan membuat ASI atau susu formula yang dimasukkan ke dalamnya akan berakibat buruk bagi kesehatan sang buah hati. Oleh karenanya, penyimpanan yang tepat dan juga cara membersihkan serta merawat dengan baik sangat diperlukan dalam hal ini.

Setelah menggunakan botol dan dot, maka cara membersihkannya adalah dengan memakai air yang mengalir. Gunakan sabun khusus pencuci botol serta sikat yang hanya dipakai untuk itu saja. Usahakan untuk benar-benar memperhatikan setiap detailnya, karena jika ada lemak yang tertinggal di botol atau dot, maka berisiko akan menjadi sarang kuman dan bakteri serta dapat menjadi jamur.

Botol dan dot bayi yang digunakan untuk bayi-bayi berusia di bawah 6 bulan, maka cara untuk membersihkannya adalah dengan merendamnya di air panas selama 5 menit agar dapat membunuh bakteri yang menempel. Setelah itu pastikan tangan dalam keadaan bersih ketika mengambil botol dan dot tersebut untuk dilap atau diseka dari air dan kemudian disimpan di tempat yang khusus. Cara merendam seperti ini sudah dilakukan oleh banyak orang tua dari puluhan tahun lalu, namun sekarang ini ada alat yang dinamakan sterilizer yang mana memiliki fungsi sama dan lebih praktis, hanya saja harganya cukup mahal.

Tips Perawatan Kesehatan Anak yang Harus Moms Ketahui

Sebagai orang tua, tentunya harus selalu menjaga, merawat, serta mendidik anak. Karena bagaimanapun anak adalah tanggung jawab dari orang tua. Salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua adalah merawat kesehatan sang anak. Nah, untuk itu dalam kesempatan kali ini akan membahas tentang tips perawatan anak sebagai berikut :

  1. Lakukan Imunisasi

Perawatan kesehatan anak yang harus bunda ketahui ialah dengan melakukan imunisasi, dikarenakan imunisasi sangatlah penting yang harus dilakukan untuk bayi berusia 12-18 bulan yang mempunyai tujuan untuk menjaga kekebalan tubuh yang dapat menimalkan resiko bayi terkena penyakit. Sehingga, imunisasi mempunyai manfaat yang mampu melindungi bayi dari serangan bakteri dan juga virus yang rentan terjangkit pada bayi usia dini. Selain itu juga, imunisasi yang wajib dilakukan bagi setiap anak yaitu imunisasi polio, campak, HIB, PVC, DTP, Hepatitis A dan typus yang bisa dilakukan di puskemas atau juga rumah sakit.

tips perawatan kesehatan anak

  1. Menjaga Makanan

Perawatan kesehatan anak yang lainnya adalah dengan menjaga asupan makanan kepada anak, untuk menjaga asupan makanan terhadap anak perlu diimbangkan dengan nutrisi gizi yang seimbang yang harus diperhatikan. Sehingga, pada bayi usia dini mempunyai daya tahan tubuh yang rentan dari berbagai penyakit. Selain itu juga, dalam komposisi makanan tersebut harus mencakupi dengan kebutuhan zat tenaga dari lemak dan karbohidrat, zat pembangun yaitu protein, dan zat pengatur yaitu vitamin dan mineral.  

  1. Jangan Lupa Minum

Selain harus menjaga asupan makanan, sama pentingnya juga dalam memberikan asupan cairan yang dapat menghindari anak dari dehidrasi yang bisa didapatkan dari air putih, jus, susu, buah-buahan dan lain-lainnya. Untuk memberikan asupan cairan bunda harus membiasakan untuk memberi minum sang anak setiap habis makan atau juga bisa sejam sekali, bunda juga bisa mengkombinasikan air putih dan jus buah favorit anak bunda.

  1. Menjaga Kebersihan Gigi

Rajin menggosok gigi juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dari karies dan karang gigi, mulut yang kotor dapat terjangkit dari penyakit dan dapat menimbulkan bakteri. Sehingga pada usia batita sudah dianjurkan untuk menggososk gigi 2 kali sehari yaitu di pagi hari dan sebelum tidur dengan menggunakan sikat gigi khusus untuk batita yang mempunyai tekstur yang lembut dan kecil, dengan menggunakan pasta gigi sesuai jumlah yang dianjurkan.

  1. Selalu Cuci Tangan dan Kaki

Untuk menjaga kesehatan anak, bunda bisa membiasakan untuk menjada kebersihan sang anak seperti membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan dengan menggunakan sabun. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara yang sangat penting untuk dilakukan pada anak yang sangat aktif dalam memegang hal-hal baru, yang mempunyai berbagai sumber penyakit yang berasal dari tangan bayi yang kotor. Dengan begitu, sang bunda harus ekstra memperhatikan bayi untuk menjaga kebersihan tangan dan kakinya.  

  1. Istirahat yang Cukup

Pada bayi usia 1 sampai 2 tahun membutuhkan waktu tidur kurang lebih 12 sampai 14 jam setiap harinya, istirahat yang cukup sangat penting dan mempunyai manfaat yang bisa menjaga metabolisme tubuh, menghindari dari penyakit, membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan juga dapat menjaga daya ingat bayi. Selain itu juga, bayi dianjurkan untuk tidur 2 kali setiap harinya yaitu tidur siang sekitar 2 jam dan tidur malam sekitar 10 jam.

Demikianlah pembahasan kali ini semoga ada guna dan manfaatnya bagi anda semua.

Cara Menanamkan Nilai Agama Kepada Anak

Setiap orangtua itu pastinya menginginkan supaya anaknya itu menjadi anak yang soleh dan solehah. Anak yang soleh dan solehah ini identik dengan seorang anak yang mempunyai perilaku yang baik seperti taat dan patuh kepada orang tuanya atau juga anak yang taat di dalam menjalankan ajaran agamanya. Intinya anak yang soleh itu adalah segala perilakunya itu baik sehingga membuat orang tua menjadi senang dan bahagia.

Memang untuk mendidik anak menjadi soleh-solehah itu tidaklah mudah, apalagi di zaman sekarang ini dimana banyak sekali hal-hal negatif yang bisa mempengaruhi kepribadian anak. Salah satu cara untuk melindungi anak dari pengaruh-pengaruh negatif itu adalah dengan cara menanamkan ajaran agama kepada anak sejak dini.

mengajarkan nilai agama pada anak

Lalu seperti apa cara menanamkan ajaran agama kepada anak itu? Untuk itu, dalam tulisan kali ini akan memberikan cara untuk menanamkan nilai-nilai agama yang benar kepada anak sejak dini sebagai berikut ini :

  1. Orang tua Harus Menjadi Contoh yang Baik

Ketika orang tua menginginkan anaknya menjadi soleh maka orang tua ini harus mempunyai sikap yang soleh juga. Seorang anak ini sifatnya menuruti apa yang sering dia lihat lalu akan menirunya. Contohnya jika orang tuanya itu sering sholat dan mengaji maka anaknya ini akan melihat apa yang orang tuanya itu lakukan dan kemudian akan menirunya.

  1. Memberikan Pendidikan Yang Islami

Hal lain yang bisa dilakukan orangtua ini adalah dengan menciptakan suasana islami melalui pendidikan yang islami untuknya. Seorang anak tidak akan tahu bagaimana dirinya bisa menjadi anak yang soleh ketika orangtuanya itu tidak mengajarkan sebuah pendidikan untuk anak ini bisa menajdi soleh.

  1. Mengajaknya Ke Pergaulan yang Islami

Suasana islami juga bisa diciptakan orangtua dengan mengajak anaknya itu ke sebuah pergaulan yang islami. Ketika anaknya ini mengenal pergaulan yang islami maka anak ini akan mengetahui perilaku orang orang yang soleh. Sehingga ini akan menjadi contoh anak ini di dalam berperilaku menjadi anak yang soleh.

  1. Mendidik Anak Agar Selalu Membawa Peralatan Sholat

Dengan mendidik anak agar selalu membawa peralatan sholat kemanapun anak ini akan pergi. Hal ini sebagai cara orangtua dalam mendidik anaknya itu agar anaknya selalu ingat untuk melakukan kewajibannya sebagai umat muslim. Sehingga ketika anak ini membawa dan melihat peralatan sholatnya maka anak ini akan langsung teringat dengan kewajibannya.

Memang salah satu kewajiban sebagai orang tua terhadap anak adalah menanamkan ajaran agama sejak dini. Sehingga dengan demikian sang anak nantinya sudah memiliki saringan /filterisasi untuk membedakan mana sesuatu yang baik dan yang tidak baik, atau bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Tips Supaya Anak Gemar Menabung Sejak Dini

Seperti yang sudah diketahui bahwa menabungini merupakan sebuah kegiatan menyimpan uang sedikit demi sedikit dari sisa uang jajan supaya nantinya terkumpul dengan banyak. Mungkin Itulah pengertian menabung secara sederhana jika dilihat dari seorang anak yang gemar menabung. Jika anak sudah terbiasa menabung maka anak ini sudah membiasakan dirinya untuk disiplin di dalam menggunakan uangnya. Selain itu anak yang gemar menabung ini akan mempergunakan uangnya itu secara teratur atau sesuai dengan keperluannya saja. Sehingga ketika anak ini sudah terbiasa menabung maka ini akan membuat anak ini bisa hidup berhemat. Lalu bagaimana cara supaya anak mau menabung itu? Nah, untuk itulah dalam kesempatan kali ini akan membahas tentang beberapa tips supaya anak gemar menabung sejak dini sebagai berikut :

  1. Belikan Celengan

Orangtua bisa memberikan anaknya sebuah celengan sebagai langkah awal agar anak mau menabung.Ketika telah dibelikan celengan ini maka biasanya seorang anak ini menginginkan agar celengannya itu agar segera penuh. Sehingga ini akan menyebabkan anak tersebut akan gemar untuk menyisihkan uang jajannya untuk dimasukkan kedalam celengan.

tips mengajar anak menabung

  1. Buatkan Rekening Tabungan

Selain celengan beberapa orangtua juga membuatkan rekening bank untuk anaknya agar gemar menabung.Ketika anak ini sudah mempunyai buku tabungan sendiri atas namanya sendiri maka anak ini biasanya menginginkan agar saldo di buku tabungannya itu cepat banyak jumlahnya. Sehingga ini akan membuat anak bersemangat untuk menabung.

  1. Beri Info Sumber Keuangan yang Orangtua Peroleh Kepada Anak

Memberi tahu anak tentang sumber keuangan yang diperoleh orang tua itu penting sehingga anak ini nantinya akan mengetahui betapa sulitnya orang tua mereka di dalam mencari uang. Ketika anak ini sudah mengerti dengan kondisi itu maka biasanya seorang anak ini akan merasa kasihan dengan orang tuanya jika memboroskan uang yang diberikan orang tuanya itu.

  1. Berikan Uang Jatah Untuk Anak

Untuk mengajarkan anaknya agar pandai mengelola uangnya adalah dengan memberi jatah uang kepada anaknya. Ketika seorang anak ini pandai mengelola keuangannya maka anak ini tidak akan kehabisan uang. Tetapi ketika anak ini tidak bisa mengelolanya maka anak ini akan kehabisan uang sebelum waktu orang tuanya memberikan jatah lagi.

  1. Beri Nasihat Tentang Pentingnya Menabung

Memberikan nasihat kepada anak tentang manfaat menabung, tentunya akan bisa memotivasi anak supaya mau untuk mulai menabung. Dalam hal ini anda sebagai orang tua, bisa memberikan penjelasan kepada anak bahwa dengan menabung bisa memberikan banyak manfaat. Misalnya, dengan menabung anak bisa membeli sesuatu yang diinginkan nantinya, dan lain sebagainya.

Mungkin itu saja untuk informasi kali ini semoga bermanfaat. Terutama bagi anda yang akan menanamkan kebiasaan menabung kepada anak sejak dini. Terimakasih.

Tips Memilih Sepatu Anak Laki-Laki Usia 6 Tahun

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa sepatu merupakan salah satu barang yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena sepatu ini sangat berperan dalam menunjang segala aktivitas manusia sehari-hari seperti pergi ke pasar, kantor, kerja, sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu fungsi dari sepatu ini menjadi semakin kentara, terutama pada saat kita berjalan pada medan yang sangat sulit untuk dilalui yang bisa membuat kaki kita terluka. Misalnya pada saat kita berjalan di jalan yang berbatuan, jalan yang licin, jalan yang banyak duri atau benda-benda tajam seperti paku, dan lain sebagainya.

Mengingat sangat pentingnya fungsi sepatu, maka banyak orang yang menggunakan sepatu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Ngomong-ngomong soal anak, sepatu anak laki-laki usia 6 tahun merupakan salah satu sepatu anak yang paling sering dicari, hal ini dikarenakan pada usia 6 tahun tersebut merupakan hal pertama bagi anak untuk mengenakan sepatu pada setiap kali pergi ke sekolah.

Oleh karena itu sebelum anda memilih sepatu untuk anak laki-laki usia 6 tahun, alangkah baiknya jika anda mengetahui tips cara memilih sepatu yang benar sebagai berikut ini :

  1. Bagi para orang tua, sebaiknya jangan memilih ukuran sepatu yang kebesaran atau kekecilan. Tetapi anda harus memilih ukuran sepatu yang pas dengan anak anda. Kalaupun mau memilih yang agak besar sedikit, paling tidak ada ruang longgar sekitar 1,5 cm di bagian depan supaya jari-jari anak anda lebih leluasa bergerak di dalam sepatu.
  2. Guna kenyamanan dan keamanan anak anda, maka sebaiknya anda memilih sepatu yang menggunakan model perekat untuk menguncinya supaya bisa lebih memudahkan anak pada saat akan menggunakannya atau membukanya.
  3. Selain itu pilihlah sepatu yang tersedianya bantalan kali yang sangat lembut dan dipadukan dengan spon pengunci.
  4. Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa anak laki-laki itu biasanya lebih aktif pada saat beraktivitas atau bergerak jika dibandingkan dengan anak perempuan. Oleh karena itu, pemilihan bahan sepatu yang tepat dan ringan juga bisa turut menunjang gerak aktif anak anda. Meskipun bahan yang dipilh ringan tetapi ingat bagian disekitar sepatu harus tetap kuat supaya aman pada saat digunakan.
  5. Tips selanjutnya adalah, para orang tua harus benar-benar memperhatikan sepatu yang tepat dan jeli yang sesuai dengan anak anda. Karena jika anda salah dalam pemilihan sepatu, bisa jadi akan mengakibatkan sesuatu yang berbahaya bagi kaki anak anda.

Itulah beberapa tips memilih sepatu laki-laki usia 6 tahun yang bisa disampaikan, semoga tulisan ini ada guna dan manfaatnya bagi anda semua.